Indonesia City Expo 2015, Banjarmasin Promosi Pasar Terapung
AMBON - Pada pameran Indonesia City Expo ( ICE ) yang
berlangsung di Lapangan Merdeka Ambon tanggal
6 hingga 10 Mei mendatang, Stand asal Kota Banjarmasin ingin mengenalkan
kepada Indonesia dan Maluku khususnya ialah “Pasar Terapung” yang kini telah
dijadikan oleh Pemkot sebagai objek wisata Banjarmasin
“ Pada pameran City Expo tahun ini, kita ingin mengenalkan
Pasar Terapung yang kini sudah dijadikan objek pariwisata yang lebih bagus
karena kealamiannya, “ Jelas Bagian Perekonomian Kota Banjarmasin, Lily
Dwiyanti, kepada wartawan distand miliknya, Rabu, 06/05/2015.
Dwiyanti menjelaskan, wisata Pasar Terapung Banjarmasin alami
sebab menggunakan perahu dan diisi oleh berbagai jenis dagangan yang dipasarkan
oleh masyarakat dan pembeli berbelanja diatas perahu.
Sambung Dia, pada pasar terapung menggunakan sistim Barter atau sistim tukar. Misalkan
pedagang A miliki pisang dan pedagang B miliki jeruk, mereka dapat bertukar
tanpa menggunakan uang. Pasar tersebut juga menjual makanan khas Banjar.
“ Sampai saat ini sistim penjualan di Pasar Terapung masih
menggunakan sistim tukar barang dagangan antar pedagang. Dari sinilah kita ingin
mengenalkan wisata khususnya pasar terapung yang eksotis, “ Terangnya.
Stand Banjarmasin juga menyediakan makanan khas yang
disediakan gratis kepada para pengunjung diantaranya, Kue Lam, Getak, Kue
cincin, Roti Beras, dan Galabia ( terbuat dari singkong ). Makanan ini
didatangkan langsung dari asalnya.
Dikota Banjarmasin, penyajian makanan khas berupa kue basah
dan kering pada saat selamatan atau syukuran dapat mencapai 41 jenis makanan
khas. Buah - buahan juga dipamerkan oleh Kota Banjarmasin seperti Durian,
Langsat, Manggis dan Jeruk Banjar.
Tersedia pula khas kerajinan Banjarmasin yang terkenal yaitu
kain Sasirangan. Kain Sasirangan dulunya sering dipakai untuk acara - acara
adat tapi sekarang sudah dapat dipakai untuk umum seperti seragam kantor untuk
PNS yang terbuat langsung dari rajutan kain Sasirangan.
Kota Banjarmasin menurunkan 90 orang yang dibagi menjadi 4
tim diantaranya, Tim Kesenian, Nanang Galuh/Model Stand, Pengrajin, serta
rombongan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) yang menempati Hotel
Amans dan Hotel Marina.
Kesan Pertama Di Kota Ambon
Saya sempat hawatir saat tiba di Ambon sebab pernah mengalami
masa konflik yang lama. Kemarin bersama rekan naik becak dari Hotel Amans
menuju Lapangan Merdeka sekalian untuk merasakan suasana kota ambon
Sehingga kita jadi ingin mengajak keluarga dan sahabat untuk
jalan - jalan nanti ke Ambon melihat lautnya yang sangat cantik, biru dan
bersih. Kalau kerumah makan, kita makan Papeda sama Ikan kuah kuning, Ikan
Bakar sama colo - colonya, oke banget. Pariwisata Kota Ambon sangat cantik,
harus didatangi.
Yang kita dapat disini dan dapat jadikan contoh ketika pulang
ke Banjarmasin adalah, penanganan wisata diambon sangat bagus, mengenalkan
pulau - pulau di ambon. Itu yang akan coba kita terapkan di Kota Banjarmasin.
“ Pameran Indonesia City Exspo merupakan ajang
pengenalan Kota seluruh Indonesia yang menunjukan keunggulan dan wisatanya masing
- masing. Ini yang sangat penting bagi seluruh Pemerintah Kota ( Pemkot ) yang
ada di indonesia, “ Tegas Dwiyanti ( Fth ).
Komentar