Kemah Akhir Tahun Gudep Al-Mulk IAIN Ambon

IAIN Ambon
Gudep Al - Mulk Kemah Akhir Tahun

AMBON - Pramuka Pandega, Racana  A 001 - 002 S, Gugusdepan (GUDEP) Al - Mulk, Institut Agama Islam Negeri (IAIN), melaksanakan kegiatan perkemahan akhir tahun 2012 yang di pusatkan di Bumi Perkemahan (BUPER), kampus hijau IAIN Ambon, Sabtu (22/12).

Pembina Gugusdepan Al - Mulk IAIN Ambon, H. Gilman Pary, M. Si mengatakan, kegiatan ini mengkonfigurasikan segala teknik - teknik kepramukaan maupun ilmu yang menyangkut dengan Kursus Mahir Dasar (KMD), atau Kursus Mahir Lanjutan (KML), aku dia kepada Suara Ekspresi yang ditemui di BUPER IAIN Ambon, Senin (24/12).

“ Dalam kegiatan ini, kita kolaborasikan teknik - teknik kepramukaan baik pada tingkat penggalang, penegak, pandega maupun Pembina. Khususnya pada pembina sehingga dari hasil atau ilmu yang di dapat lewat kegiatan ini mereka bisa mempersiapkan diri sebagai pembina yang betu - betul pembina dalam membina peserta didiknya ”, ungkap Gilman selaku ketua panitia kegiatan perkemahan.

Undang - undang nomor 12 tahun 2010 tentang pendidikn kepramukaan yang intinya ditujukan kepada anak-anak peserta didik untuk lebih memantapkan lagi kegiatan kepramukaan seperti yang diamantkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan merefitalisasi kegiatan pramuka dalam rangka membina watak dan karakter peserta didik selaku anak bangsa, paparnya

Perkemahan akhir tahun yang dilaksanakan oleh Pramuka Pandega, Racana Al - Mulk IAIN Ambon, di ikuti 29 Gugusdepan (GUDEP) dari Kota Ambon, Maluku Tengah  dan Seram Bagian Barat (SBB). Dimulai dari tanggal 22 dan berakhir pada 28 desember 2012.

Andalan Kwarda Maluku ini berharap, pramuka yang ada di Maluku lebih diperhatikan dan lebih fokusnya kepada pembina. “ Pembina - pembina yang ada di Maluku jangan hanya berprinsip untuk membina saja tetapi mempunyai metodologi yang bisa menyeimbangi pendidkan kepramukaan sebab pramuka ini haruslah menyenangkan ”. Sehingga karakter yang di bangun berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, terang Gilman.

Untuk Pemerintah Daerah (PEMDA) agar kegiatan kepramukaan di Maluku haruslah disuport dalam artian harus bisa membantu. “ Tahun 2013 semoga pramuka bisa mendapat jatah oleh Pemda Maluku untuk mengikuti kegiatan Internasional di Australia maupun ke Amerika Serikat yaitu pada bulan Juni ”. Itu yang bisa kita harapkan sehingga sumbangsih pemikiran dan suport dari pada Pemda lebih ditingkatkan lagi terhadap dunia pramuka, imbuhnya.

Ketika di singgung mengenai peindidikan kepramukaan yag akan dimasukan dalam kurikulum sekolah, Gilman menuturkan, itu sudah disosialisasikan di kementrian pendidikan pusat. Yang harus dilihat awalnya yaitu tentang akreditasi gugusdepan dan sertifikasi pembina, katanya.

Sambung dia, untuk menjadi pembina gugsdepan, setidaknya harus mempunyai dasar. “ Setidaknya harus ada sertifikat untuk membina gugusdepan seperti sertifikat KMD, KML, KPD maupun KPL ”. Setiap gugusdepan atau pembina harus terakreditasi sehingga layak dan tidaknya sebuah gugusdepan, pungkas Gilman.

Apabila gugusdepan sudah terakreditasi tapi pembinanya tidak ada maka ini juga menjadi satu dilema. “ Pembina maupun gugusdepan harus merata sesuai dengan ketentuan undang - undang ”. Sehingga pendidikan kepramukaan bisa dijadikan sebagai satu bidang studi atau dimasukan dalam kurikulum pendidikan, jelas. (M3)

Komentar