BI-Maluku Bakal Resmikan Uang Elektrik Non Tunai




AMBON, - Bank Indonesia (BI) Maluku bakal meresmikan Gerakan Nasional Non Tunai di Kota Ambon sebagai bentuk sosialisasi yang akan menyentuh langsung di masyarakat. Sebagai wilayah kepulauan, Maluku telah memiliki infrastruktur yang sudah memadai baik dari pambangunan hingga transportasi

“ Transaksi non tunai masih terbilang baru. Secara Nasional, 99% masyarakat lebih banyak menggunakan transaksi uang secara tunai sehingga penggunaan non tunai masih dibawah 1% “, ungkap Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia-Maluku, Andi Setyo yang ditemui desela-sela event yang bertajuk “ Nangkring  - Gerakan Nasional Non Tunai “ , bertempat di Swess-belhotel, Sabtu, 11/04/2015.

Setyo mengatakan, pada akhir April,  Bank Indonesia   Maluku akan melakukan peresmian Gerakan Nasioanal Non Tunai yang nantinya dilakukan dalam bentuk penggunaan kartu elekteronik di pelabuhan penyebarangan Ferri  yang melayani penyeberangan Galala – Poka

“ Akhir april kita akan lakukan peresmian GNNT dalam bentuk penggunaan kartu elektronik pada pelayanan Ferri Galala-Poka. Ini kita lakukan agar masyarakat tidak jenuh dengan antrian panjang. Tinggal datang, gesek kartunya dan naik ke ferri “, pungkasnya.

Pihak Bank Indonesia Maluku akan melanjutkan hal yang sama untuk penyeberangan kapal ferri di Pelabuhan Hunimua, Desa Liang – Waipirit serta akan diresmikan juga di Universitas Pattimura (Unpatti).

“ Selain di Galala – Poka, kita juga akan lanjutkan peresmian yang sama di Pelabuhan Liang – waipirit serta di Unpatti untuk pambayaran di Pujasera . Sehingga dosen maupun mahasiswa ketika selesai makan dapat langsung malakukan pembayaran uang non tunai di kampus mereka “, jelas Setyo 

Dirinya menambahkan, pihak BI Maluku telah mengundang sejumlah Bank khusunya kepada Bank yang berada dalam naungan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) untuk melakukan pemberitahuan bahwa ATM mereka sudah bisa melakukan isi ulang.

“ Kita sudah lakukan kerjasama dengan beberapa Bank – Bank BUMN di Kota Ambon. Sehingga ketika masyarakat yang memiliki uang elektronik tidak perlu hawatir ketika mau isi uang kembali. Jadi sudah siap kalau transaksi non tunai dilakukan di Ambon . Ini menjadi tugas dan tantangan buat kami BI Maluku “, Tandasnya.

Untuk mengubah mainset masyarakat agar lebih senang menggunakan uang non tunai. Sesuai dengan misi Bank Indonesia, ditahun 2015 ini akan dilakukan beberapa sosialisasi salah satunya adalah “ Nangkring – Jelajah Non Tunai “ dengan menggandeng kompasiana di lima Kota yaitu, Surabaya, Ambon, Aceh, Banjarmasin dan Makassar.

Setyo berharap, para kompasianer dan blogger di Maluku turut mensosialisasikan GNNT kepada masyarakat baik lewat tulisan maupun secara langsung sehingga tercipta masyarakat maluku yang lebih maju.

“ Tentunya dengan berbagai kelebihan dari uang non tunai ini, kami dari Bank BI berharap agar masyarakat di Maluku lebih banyak menggunakan uang elektronik atau transaksi non tunai agar lebih cepat, mudah dan aman dalam melakukan transaksi uang “, tutupnya. (Fatah).

Komentar