Elizabeth: Internet Sehat Kurang Optimal Jadi Tantangan Di Era Digital



AMBON, FATAHNEWS - Tidak bisa dihindari bahwa perkembangan teknologi sangat mempengaruhi karakteristik manusia sementara generasi saat ini telah terjadi suatu perbedaan dengan generasi sebelumnya apalagi zamannya generasi netizen
Dengan perkembangan media dan teknologi informasi serba cepat, hanya dengan satu detik klik kita dapat melihat dunia dengan gratis itu juga mempengaruhi dan memberikan tantangan di era digital khususnya anak - anak dan remaja.
“ Salah satu perubahan karakter dengan cepat saat ini adalah anak 10 tahun sudah mengetahui internet. Artinya karakter manusia itu dipengaruhi oleh lingkungan. Contoh, internet makin cepat serta didukung fasilitasi wifi “, Jelas Elizabeth T. Santoso yang ditemui usai memberikan materi “Tantangan Remaja Di Era Digital” saat Peresmian Perpustakaan BI - Cabang Maluku, Selasa 25/08/2015.




Dikatakan, Orang tua merasa kewalahan mengurus anaknya sebab dirasakan sangat berbeda dengan anak yang dulu bahkan guru disekolah merasa anak sekarang sangat berbeda hanya karena masalah main set dari generasi ke generasi, Pungkas Ibu yang biasa disapa Eli tersebut.
Contoh kecil yang dapat temui di era digital seperti sosial media saling mengatai dan menghina, pornografi dan game online yang berbau porno. Sehingga, waktu belajar anak terbuang dan menjadl malas. “ Ini tantangan besar di era digital seperti saat ini “, Tegasnya.


Lanjutnya, tantangan yang dihadapi adalah kecanduan. Namun harus berpedoman pada positifnya sebab segala sesuatu haruslah berpatokan pada negatif dan positif. Diakui Eli, bahkan dengan canggihnya media dan teknologi, banyak hal positif yang bisa didapatkan dan anak bisa lebih pintar
“ Untuk positifnya kita bisa meningkatkan akademik anak kalau memang mau diarahkan kesitu. Jadi, teknologi memudahkan hidup kita sehingga sejatinya kita tinggal memilih mau ambil yang positifnya atau negatifnya “ Terangnya.






Dirinya menambahkan, program internet sehat yang dijalankan pemerintah masih kurang optimal sebab ada ego sektoral. Dikatakan, internet sehat harusnya masuk disemua sekolah dan sosialisasi tersebut harus tepat sasaran dan mengenai tergetnya yakni anak – anak. Sebab, kalau berbicara anak berarti kita harus menyentuh pendidikan.
Olehnya itu, kata Eli, tugas Guru bukan hanya mengarjarkan komputer tapi bagaimana membentengi diri anak tentang informasi yang salah dan benar. Khususnya kepada orang tua harus melek internet tidak ada jamannya lagi orang tua mengatakan “saya tidak tahu apa itu internet” untuk menggapai anak harus dengan gaya anak jaman sekarang, Tandasnya.
Bahkan seluruh instansi baik pemerintahan maupun swasta sejatinya memahami dan turut mensosialisasikan internet sehat. “ Kalaupun ada sosialisasi di TV itupun hanya sekali. Olehnya itu, sosialisasinya harus benar - benar terus dilakukan demi menyelamatkan generasi akan datang. Kita hidup untuk generasi selanjutnya. Jadi, apa yang kita lakukan itu akan berkonsekkuensi pada masa depan “, Harapnya. (FN-Fth).

Komentar

Postingan populer dari blog ini